
Kutahu yang kumau......pertarungan di dunia politik sangat ketat dan belakangan sangat kejam. Terutama ketika Mas Adjie telah tiada. Kutahu yang ku mau dan kumampu. Yaitu menulis bebas. Kutahu tak ada yang lain mampu menandingiku berlari dalam produktifitas penulisan. Karenanya apapun kejadiannya, bagaimanapun kendalanya, kutahu..........bahwa menulis adalah salah satu keunggulan kompetitif utamaku sampai hari ini.

Bahkan akupun sangat sangat mengetahui bahwa seluruh potensi dalam keluargaku adalah panggung komunikasi yang sangat mampu kukelola dengan baik. Dan semua itu menjado bahan penulisan disertasi doktorku di FISIP UI.